Sabtu, 15 Mei 2010

telusuri tempat-tempat serru

14 MEI 2010

hallo,hari ini gue ingin mengisi 2 postingan (hehe).kali ini,gue ingin memposting salah satu tempat yang membuat dunia semua tertuju pada torehan budayanyaa.
ehh.bukan hanya torehan budaya ajja,di daerah ini juga terkenal degan kekayaan wisata yang luar biasaaa.
mmmmm.....
bangganya jadi warga Indonesiaa.
kali ini,gue ingin memposting salah satuu tempat wisata yang terkenal di bali.
yukss,kita intip...

a.Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu.

Pura Tanah Lot dibangun oleh seorang Brahmana dari Jawa Timur bernama Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali terhadap ajaran Hindu dan membangun pura ini pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya berpaling pada Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben mengusir Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.

Sang Brahmana bijaksana tersebut menyanggupi. Namun sebelum meninggalkan Tanah Lot dengan kekuatan yoga semedinya beliau memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai dan membangun pura di sana. Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra. Akhir dari kisah ini menyebutkan bahwa Bendesa Beraben pun menjadi pengikut Danghyang Nirartha.


b.Pantai lovina
Namanya seperti nama artis sinetron, ya? Entah bagaimana asal-usulnya, pantai di sisi utara pulau Bali ini memiliki nama yang jauh dari kesan Bali. Konon, nama Lovina diberi oleh Anak Agung Panji Tisna, sastrawan modern Bali yang terkenal itu. Nama Lovina diambil oleh Panji Tisna dari nama hotel kecil di India yaitu Lafeina yang pernah diinapinya saat menulis buku dengan judul Ni Ketut Widhi.

Versi lain mengatakan bahwa nama Lovina ini diambil dari adanya dua pohon banten yang kemudian tumbuh saling berpelukan. Dalam bahasa latin nama ini memiliki arti saling mengasihi.

Pantai Lovina terletak di desa Kalibukbuk, sekitar sembilan kilometer sebelah barat kota Singaraja –ibukota Kabupaten Buleleng. Singaraja sendiri jauhnya sekitar 88 kilometer dari Kuta. So, kalau kamu berangkat dari Kuta menju Lovina, kamu harus menempuh jarak sekurang-kurangnya 99 kilometer saja, atau sekitar 3,5 jam perjalanan.

Pantai Lovina merupakan satu dari sekian obyek wisata yang menawan di Bali Utara. Suasananya yang alami dan udaranya yang segar membuat para pelancong tertarik untuk mengunjunginya. Seperti halnya Kuta, pantai Lovina juga merupakan tempat yang menarik untuk menyaksikan sunset.

Keindahan suasana alam tersebut diimbuhi dengan atraksi lumba-lumba yang hidup bebas di lepas pantai ini. Dengan menyewa perahu dengan tarif sewa Rp 50 ribu per orang, kamu dapat menyaksikan dari dekat atraksi lumba-lumba di tengah laut. Kamu akan merasakan betapa asyiknya berada di alam bebas dikerubuti puluhan lumba-lumba dengan gayanya yang jenaka. Biasanya, gerombolan ikan berwarna hitam-putih itu hanya muncul sekitar pukul 06.00 hingga 08.00 waktu setempat. Jika kamu terlambat berangkat dan tak menemukan lumba-lumba di tengah laut, jangan sewot. Kerusakan bukan pada pesawat televisi anda!

Selain atraksi lumba-lumba, pantai Lovina juga asyik untuk mandi dan berjemur. Pantai ini pun menyenangkan untuk snorkeling, diving dan aktivitas dalam air lainnya, karena terumbu karangnya yang indah. Sayangnya, pantai ini berpasir hitam. Jadi kurang menarik bagi pelancong yang menggemari pasir putih.




c.Pasar sukowatiii
Pasar Sukawati adalah pasar paling popular di Bali. Namanya ngetop banget hingga ke mancanegara. Pasar ini dikenal sebagai tempat membeli barang-barang kerajinan dengan harga murah.

Pasar Sukawati terletak sekitar 30 kilometer di timur Denpasar, sekitar 40 menit drive dari Kuta. Letaknya di pinggir jalan raya Sukawati yang merupakan akses utama dari Denpasar menuju Gianyar. Gampang banget nyarinya. Kalau kamu dari arah Denpasar, pasar seni ada di sebelah kiri jalan dan pasar tradisional di sebelah kanan jalan. Di pasar seni ada ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan, mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana pendek, tas, sandal, dan banyak lagi. Motifnya unik dan khas Bali.

Harga barang di sini relatif murah. Tapi, tetap saja kamu terkena hukum wajib nawar sebab biasanya para pedagang di sini selalu membuka harga tinggi untuk semua jenis barangnya. Kalau tertarik, jangan ragu, langsung ajukan penawaran setengah harga. Mereka nggak marah, kok. Biasanya mereka akan meminta kamu untuk menaikkan harga tawaranmu sembari mengajukan harga yang lebih rendah. Tapi, meskipun dibolehken menawar sebebas-bebasnya, begitu kamu mengajukan penawaran dan disetujui, kamu nggak boleh membatalkannya. Pedagangnya akan marah besar. Makanya, begitu mereka menurunkan harga barangnya, jangan langsung mengalah. Bertahanlah. Naikkan penawaranmu setahap demi setahap. Misalnya, dari Rp 16 ribu menjadi Rp 17 ribu sampai tawaran kamu mentok. Kalau nggak dikasih, minggat saja. Kalau penawaran kamu masih dianggap menguntungkan oleh pedagangnya, maka mereka akan memanggilmu dan menyerahkan barangnya seharga tawaranmu. Kalau nggak dipanggil lagi, artinya tawaran kamu sudah mengancam modal mereka. Angka terendah yang ditawarkan oleh si pedagang itu bisa kamu jadikan patokan untuk menawar di tempat yang lainnya. Asyik, kan!





d.Brahmavihara-Arama
Brahmavihara-Arama lebih dikenal dengan nama Wihara Buddha Banjar. Wihara ini merupakan tempat ibadah umat Buddha terbesar di Bali. Letaknya di daerah perbukitan di Desa Banjar Tegeha, 22 kilometer sebelah barat Singaraja dan 11 kilometer dari kawasan wisata Lovina. Suasananya yang sepi dan tenang serta pemandangan langsung ke pantai Lovina menyebabkan wihara Buddha ini menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan.

wihara ini terdiri atas lima kompleks penting, yaitu:
1. Uposatha Gara, terletak di puncak sebelah Barat. Ini adalah sebuah ruangan yang nyaman dan tenang. Pada dinding-dindingnya terpahat panel kelahiran Sang Buddha, dan di tengah-tengah terdapat patung Sang Buddha dalam keadaan mencapai Nirwana. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat penasbihan para bhiku samanera (calon bhiku) untuk mengikuti latihan tahap berikutnya.

2. Dharmasala, semacam ruang kuliah terletak di sebelah timur. Di tempat ini para bhiku melakukan kebaktian dan membabarkan ajaran suci. Tempat ini juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan segala aktivitas spiritual.

3. Stupa, sebuah bangunan yang bentuknya menyerupai lonceng raksasa yang terletak di sudut barat Laut, yang seluruh sisi-sisinya terbuat dari beton dengan relief yang sangat mengagumkan.

4. Pohon Bodi, terdapat di sudut barat daya bangunan. Di sekitar pohon tersebut dihias dengan relief. Tempat ini melambangkan kemenangan Sang Buddha saat mencapai Sammia Sang Buddha (kesempurnaan yang abadi).

5. Kuti, merupakan tempat tinggal para bhiku maupun para siswa yang sedang menuntut ilmu. Kadang kala tempat ini juga dipergunakan sebagai tempat latihan para bhiku.

Di komplek Vihara terdapat beberapa patung Buddha yang menghiasi setiap sudut taman maupun ruangan. Di antaranya terdapat dua buah patung Budha yang sangat menarik yaitu patung Parinirwana dan patung Buddha sebagai Sang Buddha sedang mencapai sama (nirwana).

nahhh...
gimanaa acara melancongggnyaaa??????
kita cukup mengerti dan memahami bahwwa,sebenarnya ada banyak bggt wawasan dan pengetahuan untuk tempat wisata yangg mau dikunjungi.
sampai sini,dulu yaa.
byeee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar